3 Tips Awali Penulisan Dalam Buku Harian

Menulis kitab harian adalahsalah satu teknik tepat untuk menulis semua yang kita pikirkan dan menciptakan Anda lebih mengenal diri sendiri. Akan tetapi, tidak sedikit di antara anda yang merasa kendala saat mulai mencatat karena hendak mendapatkan hasil yang terbaik. Sebagai tahapan kesatu, catatlah seluruh yang kita alami keseharian atau biarkan pemikiran kita mengalir begitu saja dalam format tulisan.

3 Tips Awali Penulisan Dalam Buku Harian

Memulai Menulis Buku Harian



  • Mulailah menulis.

Tulislah tanggal di unsur atas halaman kesatu supaya Anda tahu kapan penulisan dimulai. Berikan judul: “Petualanganku” atau “Hai, kitab harianku” sambil menginginkan Anda sedang bercerita untuk teman baik ketika menulis. Catatlah tempat dan perasaan Anda, misalnya: “8/12/2016 aku merasa khawatir di dalam bus ke kantor sebab lalu lintas sedang macet.” Cantumkan sejumlah petunjuk guna mengaktifkan kenangan sebab sebuah hari nanti, barangkali Anda akan menyimak lagi daftar tersebut.

  • Awali penulisan dengan menulis pengalaman sehari-hari.

Alih-alih menguras waktu melulu untuk memikirkan apa yang mesti kita tulis, mulailah mencatat kegiatan di pagi hari, apa yang kesatu kali terpikirkan ketika bangun pagi, atau kejadian paling mengasyikkan yang kita alami sepanjang hari. Ceritakan empiris Anda ketika berkumpul bareng teman-teman, belajar di sekolah, atau bertemu seseorang yang kita sukai.

  1. Ceritakan mengenai orang yang akhir-akhir ini tidak jarang Anda pikirkan, apa yang ia katakan untuk Anda, apa pendapat orang beda dan pemikiran kita sendiri mengenai orang tersebut.
  2. Tulislah hal-hal yang menciptakan Anda merasa senang atau sedih.
  3. Gunakan kitab harian guna mengarang cerita, alih-alih melulu mencatat sekian banyak  hal mengenai diri sendiri! Pilihlah karakter tertentu kemudian mulailah menulis kitab harian.



  • Ceritakan mengenai diri sendiri apa adanya

Bayangkan kita sedang mengisahkan semua urusan baik dan buruk yang terdapat di dalam benak Anda untuk teman dekat atau orang yang kita percayai. Jangan terfokus memikirkan kontennya karena yang terpenting ketika ini ialah mulai menulis

  • Jelaskan hubungan kita dengan orang yang kita ceritakan.

Jika Anda mencatat nama orang, sampaikan dahulu hubungan kita dengannya. Apakah kita berdua rekan akrab, musuh besar, atau dalam proses pendekatan? Dengan demikian, kita akan terkenang lagi siapa mereka saat tersebut ketika Anda menyimak lagi daftar harian sejumlah tahun kemudian.

  • Isilah kitab harian secara berkala.

Tulislah seluruh yang kita pikirkan, meskipun kisah Anda terkesan tidak cukup masuk akal. Menulis kitab harian berarti mengungkapkan diri sendiri apa adanya, tidak saja menceritakan hal-hal yang baik!

Jika kita belum tahu apa yang butuh ditulis, ceritakan betapa herannya menulis mengenai diri sendiri, kenapa Anda tidak dapat memikirkan apa pun, dan apa sebabnya Anda hendak menulis kitab harian.
Tentukan berapa lama Anda hendak menulis. Aturlah pewaktu supaya berbunyi sesudah Anda mencatat selama 10 menit supaya lebih bersemangat!

  • Tanda tangani.

Setelah berlalu menulis, sediakan sejumlah baris kosong untuk menyelesaikan catatan. Jika kita bercerita “kepada” kitab harian, bubuhkan tanda tangan atau inisial di unsur bawah seperti hendak menutup surat. Walaupun kita tidak butuh menggunakan ucapan-ucapan khusus sebagai penutup, teknik tersebut menciptakan Anda merasa sudah berlalu menulis. Agar terkesan berbeda, tulislah: “Besok aku kisah lebih tidak sedikit lagi. Sekian dulu guna hari ini!”

Melengkapi Tampilan Halaman Sampul



  • Tulislah kapan Anda mengawali dan mengakhiri kitab harian.

Cantumkan tanggal atau bulan di halaman sampul ketika Anda mulai mencatat dan bila kitab harian telah penuh, misalnya: “Januari 2017-Juni2017”. Periode penulisan bakal segera terlihat saat Anda menyimak lagi kitab harian di masa-masa yang bakal datang.

  • Tulislah pesan guna mengingatkan.

Jika Anda cemas orang lain bakal membaca daftar yang hendak Anda rahasiakan, tulislah pesan di halaman sampul supaya tidak terdapat yang membukanya sebab kitab ini bukan guna konsumsi umum! Contohnya:

  1. ”Buku ini kepunyaan Fery Brizieq. Letakkan lagi!”
  2. ”Kisah kehidupan pribadi! Jangan disentuh!!”
  3. ”Properti pribadi! Jangan dibaca!”



  • Hiaslah halaman sampul.

Ada sekian banyak  cara menghias kitab harian, contohnya dilukis atau diberi gambar-gambar kecil yang lucu. Tempelkan stiker atau potret yang bermakna untuk Anda. Hiaslah halaman sampul supaya terlihat lebih unik dan menciptakan Anda termotivasi untuk mencatat setiap hari!

Menampilkan Profil Anda



  • Jadikan sampul kitab harian sebagai halaman profil.

Tempelkan potret pribadi, stiker, atau gambarlah halaman sampul. Tulislah identitas kita sebagai informasi andai Anda membaca daftar harian sebuah hari nanti. Buatlah biodata singkat yang menyatakan siapa Anda ketika ini.

  • Cantumkan identitas penting.

Tulislah nama lengkap, tanggal lahir, dan umur Anda guna mengingatkan kapan kita mulai menulis kitab harian. Tulis pun warna rambut dan warna mata kita berikut ciri-ciri beda yang istimewa. Jelaskan di mana kita bersekolah dan/atau bekerja dengan mencatat kota, propinsi, dan alamat rumah.

  • Tulislah nama orang-orang yang berperan urgen dalam hidup Anda.

Tulislah nama rekan baik, orang yang kita sukai, dan musuh Anda. Akan tetapi, waspadalah jika orang beda membacanya karena ia langsung memahami perasaan Anda untuk mereka!

  • Tulislah hal-hal yang kita sukai dan tidak kita sukai.

Catatlah makanan, minuman, musisi, permen, fauna yang kita sukai dan tidak kita sukai! Jika setelah sejumlah waktu Anda menyimak lagi daftar harian yang ditulis di umur yang masih lebih muda, hal-hal tersebut barangkali sudah berubah!

Tips


  1. Hiaslah halaman sampul. Agar orang beda tidak tertarik menyimak jurnal pribadi, namai kitab harian kita dengan judul yang terkesan membosankan, “PR matematika”, misalnya.
  2. Siapkan bolpoin atau pensil yang nyaman digunakan. Gunakan warna kesayangan saat menulis, namun yang gampang dibaca. Menulis dengan bolpoin bakal lebih apik dan permanen, namun tulisan dengan pensil gampang dihapus dan diperbaiki!

Peringatan


Ingatlah bahwa kitab harian dapat dibaca oleh orang yang menemukannya.
Simpanlah kitab harian di lokasi tersembunyi supaya tidak diketahui orang lain, misalnya:

  1. Di dalam saku jaket yang telah tidak digunakan lagi
  2. Di rak kitab atau diselipkan di dalam kitab yang lain
  3. Di laci pakaian dalam atau celana
  4. Di bawah bantal kepala
© 2014 Kisah Buku Catatan - thedelectablediary