Intro Aku Lelakimu, Virzha Memilih Curhat Lewat Buku Harian

Banyak teknik yang dapat dilakukan oleh seseorang untuk dapat mencurahkan isi hatinya. Mulai dari curhat pada teman, menciptakan puisi atau lagu, sampai menulis di kitab harian seperti semua remaja-remaja wanita pada umumnya.

Virzha telah memperlihatkan bahwa tak melulu perempuan saja yang dapat curhat lewat kitab harian. Hal tersebut ternyata kerap dilaksanakan oleh biduan berambut gondrong tersebut. Tak tidak sedikit yang tahu bahwa semenjak Virzha duduk di bangku SMA, juara tiga 'Indonesian Idol' musim ke-8 tahun 2014 ini ternyata selalu melimpahkan isi hatinya di sebuah kitab harian.

“Masih (nulis diary). Sampai kini masih nulis, bila ada ungkapan yang enggak dapat diungkapin. Enggak rutin, tergantung momen,” kata Virzha ketika dijumpai di area Tebet, Jakarta Selatan, baru-baru ini.

Virzha Memilih Curhat Lewat Buku Harian


Cowok mempunyai nama asli Di Muhammad Devirzha tersebut punya dalil kenapa ia masih curhat lewat kitab harian. Berdasarkan keterangan dari Virzha, dirinya ialah tipe lelaki yang introvert atau tertutup, dan susah untuk mengisahkan perasaannya terhadap orang lain.

“Jadi misalnya, terdapat momen sama temen-temen terus ngerasa sepi banget ya, kayak contohnya pas sama temen-temen sebenarnya lagi rame ini, namun kok ngerasa sepi gitu. Nah, tersebut ditulis,” jelas Virzha.

Banyak kisah yang telah tercurahkan dan menciptakan Virzha terinspirasi guna mengemasnya sebagai suatu karya berupa lagu.

“Kalau diary tersebut memang sengaja buat buat lagu awalnya Awalnya bukan bikin lagu, bikin pengungkapan saja. Cuma aku pikir, ini dapat jadi cerita, hanya aku enggak bisa buat buku atau novel,” cerah pelantun ‘Aku Lelakimu’ itu.

“Jadi, setiap bila ada keluh-kesah atau enggak enak hati, aku buat sendiri, aku tulis kayak karangan. ‘Wah, kecil hati banget hari ini’ atau ‘Wah, senang banget hari ini’. Jadi dari situ dibikin kisah jadi sebuah cerita dengan ucapan-ucapan yang bagus,” lanjutnya.

Mungkin dari situlah Virzha dapat mendobrak industri musik Indonesia dengan lagu-lagu yang ia bawakan sekitar ini. Dari curahan hatinya itulah, Virzha dapat menciptakan suatu lagu dengan syair yang indah.

“Dari SMA telah mulai (nulis diary). Tadinya aku buat lagu ngayal, jadi makanya ini lagu masterpiece Virzha sebab memang aku buat lagu ini bukan hasil dari khayalanku, jadi aku pernah ngalamin gimana metodenya meraih mimpi,” ujar Virzha.

“Dulu berusaha meraih mimpi biar laguku dapat dikenal tidak sedikit orang. Terus, satukan hati bersama temen-temen, lagu indie dan lempar label sana-sini, ini momen yang aku tangkep, momen yang aku buat cerita dan aku buat satu buah album,” tandas pelantun ‘Tentang Rindu’ itu.
© 2014 Kisah Buku Catatan - thedelectablediary